“Sedekah tidaklah akan mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba yang bersifat pemaaf, melainkan akan semakin memuliakan dirinya.
Praktek sedekah diyakini memiliki nilai spiritual yang tinggi dan dapat mendatangkan berkah serta keberkahan bagi orang yang memberikan dan yang menerima sedekah.
Ketiga belas: Para sahabat tidaklah pernah meninggalkan perkara yang rancu atau samar-sama. Ada yang dibingungkan, mereka akan bertanya. Hal ini kesimpulan pada sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Seperti istri yang akan menjadi seperti pohon anggur yang subur dan anak-anaknya yang menjadi seperti pohon zaitun di sekeliling meja yang adalah merupakan lambang kelimpahan berkat.
Berbahagialah orang-orang yang telah membaca firman-Ku dan percaya bahwa firman-Ku akan digenapi—Aku tidak akan menganiayamu, tetapi akan membuat apa yang engkau percayai digenapi dalam dirimu. klik disini Inilah berkat-Ku yang datang kepadamu. Firman-Ku membongkar rahasia yang tersembunyi di dalam diri setiap orang. Setiap orang menderita luka mematikan, dan Aku adalah tabib yang baik yang menyembuhkan luka itu—jadi datanglah ke hadirat-Ku. Mengapa Aku katakan bahwa di masa depan tidak akan ada lagi kesedihan dan tidak ada lagi air mata? Itu dikarenakan hal ini. Di dalam Aku, segala sesuatu tercapai, tetapi dalam diri manusia, segala sesuatu menjadi rusak dan sia-sia, dan semuanya menipu manusia.
Namun sebenarnya, sedekah tidak akan mengurangi nilai dari harta kita. Sebuah hadis menegaskan hal itu:
Menyedekahkan harta atau non harta kepada orang lain mungkin akan terlihat seperti harta kita berkurang akibat diberikan pada orang lain.
Melalui ibadah, kita bisa memperkuat iman dan menemukan kedamaian batin. Ibadah juga mengajarkan kita untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh agama kita.
Kedua: Para sahabat menggunakan harta mereka dalam hal kebaikan di dunia dan di akhirat, yaitu dengan bersedekah.
Sahabat pembaca yang budiman, sudahkah kita merenungkan arti dari sebuah kegiatan yang bernama bersedekah? Banyak di antara kita yang mungkin merasa ragu atau enggan untuk melakukannya.
Orag yang takut akan Tuhan pasti hidupnya disertai oleh-Nya sehingga apa saja yang dikerjakannya selalu mendatangkan hasil. Bila dia adalah petani, maka benih yang ditaburkan di ladang pasti akan tumbuh dan menghasilkan tuaian, begitu pula dengan yang lainnya.
"Barang siapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal), sedangkan Allah tidak menerima kecuali yang baik saja, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu mengasuhnya untuk pemiliknya sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya hingga membesar seperti gunung” (HR. Al-Bukhari No. 1410).
Ayat ini memperjelas bahwa Allah akan menggantikan apa saja yang dikeluarkan untuk sedekah, dan Allah adalah sebaik-baiknya Pemberi rezeki.
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan